Keris, Arya Wiraraja Dan Icon Baru Kota Sumenep

Badrut Tamam Gaffas
2 min readJan 15, 2024

--

keris sebagai icon baru kota sumenep

Tanpa Sumenep tidak akan pernah ada kerajaan Majapahit, faktanya akan selalu demikian lantaran jasa besar Arya Wiraraja sang adipati Sumenep kala itu yang “tegas dan berani” memberikan suaka kepada raden wijaya beserta keluarga raja kertanegara yang sedang dalam pengejaran balatentara jayakatwang sang penakluk singosari.

Arya Wiraraja sebagai mantan patih kerajaan singosari yang “dibuang” ke Sumenep faktanya justru berhasil membawa kemakmuran di tanah madura yang dipimpinnya serta berjasa besar dalam mengembangkan budaya olah senjata yang saat itu menjadi keunggulan singosari, Arya Wiraraja banyak mendatangkan para empu pembuat keris dan senjata dari singosari dan memberikan tempat serta kedudukan yang layak di kadipaten sumenep. Negeri singosari kala itu memang terkenal sebagai negara besar di jawa dwipa yang suka berperang hingga ke negeri seberang, kehandalan prajurit singosari terkenal hingga ke mancanegara, beberapa penugasan dalam ekspedisi pamalayu harus dilakoni demi menuruti ambisi meluaskan singosari dan menahbiskan diri sebagai negara besar di tlatah nusantara.

Saat Arya Wiraraja bersiasat mengusulkan kepada Raja Jayakatwang “hutan tarik” sebagai penanda takluk raden wijaya dan keturunan kertanegara kepadanya, arya wiraraja secara diam-diam mengirimkan orang-orang madura pilihan untuk membantu membabat alas tarik yang dikemudian hari menjelma menjadi kotaraja Majapahit.

Buah dari budaya olah senjata dan keris yang dibawa oleh Arya Wiraraja menjadikan Sumenep mempunyai banyak empu-empu sakti mandraguna salahsatunya yang terkenal adalah Empu Kelleng yang dikisahkan sebagai ayah angkat Joko Tole yang kelak bergelar Arya Kudapanoleh dan menjadi punggawa di Kerajaan Majapahit.

Selama Jokotole menjadi salah satu Panglima kerajaan Majapahit, empu-empu dari sumenep banyak diperbantukan sebagai pemasok senjata prajurit majapahit, singkat cerita tradisi olah senjata dan keris yang dulu identik dengan empu-empu singosari telah beralih menjadi kelebihan empu-empu dari sumenep.

Berdasarkan apa yang telah diuraikan diatas kiranya tidaklah berlebihan jika sumenep kemudian mendapat predikat dan kehormatan sebagai “Kota Keris”. UNESCO pasti telah memiliki data dan argumentasi yang kuat serta meyakinkan pada saat memilih dan menetapkan sumenep sebagai kota keris.

Bagi saya pribadi akan selalu hadir sisi-sisi menarik yang bisa dieksplore dari Kota Sumenep,,,,kini, esok dan nanti

(sebuah catatan untuk sebuah nama oleh tamamgaffas)

--

--

Badrut Tamam Gaffas
Badrut Tamam Gaffas

Written by Badrut Tamam Gaffas

Gaffas is my surname, Just an Ordinary Blogger, Penikmat Kopi ☕ dan Penjelajah History, Work as "Penera" on Metrology, From Lumajang Live In Probolinggo City

Responses (1)